Kamis, Juli 10, 2008

Adenium Socotranum: Tanaman Langka yang Tidak Langka

Menurut ahli2 taxonomi, adenium terbagi atas beberapa spesies. Walau ada yang mengutarakan hanya 1 spesies yaitu obesum dengan beberapa sub spesiesnya tetapi yang kita kenal saat ini mencakup 7 spesies yaitu sp. Obesum, sp. Multiflorum, sp. Oleifolium, sp. Swazicum, sp. Boehmianum, sp. Arabicum dan sp. Socotranum.

Setiap spesies punya beberapa keunikan tersendiri yang membedakan satu dengan yang lainnya baik itu bentuk bunga,warna bunga, bentuk daun, bentuk akar dan lainnya. Karena tanaman adenium ini unik dan menarik dari akar sampai bunga maka kepopulerannya sulit pudar.

Adenium sp. Socotranum

Negara Thailand cukup baik memperkenalkan adenium sp. ini. Sayangnya informasi yang mereka sebarkan tidak 100% benar!. Akibatnya orang saat ini mengira kalau adenium socotranum itu adalah adenium thai soco. Padahal adenium socotranum berbeda dengan adenium thai socotranum!. Negara thailand mengklaim kalau adenium thai soco merupakan pemuliaan adenium socotranum. Di lain pihak adenium socrotanum yang asli semakin sulit dikenali. Karena itulah maka saat ini tidak mudah mencari adenium sp. socrotanum yang asli baik itu di luar negeri sekalipun.

Pulau Socotra: Pulau Kaya Hayati Unik

Asal muasal adenium sp. socotranum adalah pulau Socotra di negara Yaman. Pulau ini juga terkenal dengan beberapa tanaman unik seperti Dorstenia Gigas dan Dracaena cinnabari. Karena pulau ini berada di Jazirah Arab, maka daerahnyapun mirip gurun. Adenium ini banyak tumbuh baik diperbukitan maupun di lembah. Kadang juga ada yang

tumbuh di bukit karang yang menghadap ke laut. Lingkungan daerah ini cukup ekstrim walau keliatannya tidak seektrim gurun pasir di arab dan afrika.

Batang kokoh dan Bunga Indah

Menurut referensi online batang adenium ini kokoh dan berbunga indah. Diameter batangnya bisa lebih dari 2 meter sedangkan tingginya bisa mencapai 3 meteran (gambar 1). Untuk bisa mencapai bentuk itu mungkin diperlukan waktu lebih dari 20 tahun. Usia 4 tahun adenium ini baru bisa mencapai diameter bonggol 5cm (gambar 2). Sedangkan waktu berbunga pertama kalinya ada yang harus menunggu 7 tahunan. Perlu kesabaran tinggi menunggu berbunganya adenium ini.

Bentuk bunganya sebenarnya mirip adenium multiflorum, hanya warna merahnya tidak terpusat dipinggir kelopak bunga.

Warnanya didominasi pink muda keputihan (gambar 3) yang menyebar merata.

Biasanya adenium ini dapat dikenali dari daunnya yang punya urat berwarna putih menonjol. Saat baru tumbuh daun, warna daunnya coklat keemasan (gambar 4). Bandingkan dengan adenium biasa yang dari pucuk sudah berwarna hijau segar. Warna daun cenderung lebih gelap dan kecoklatan dari adenium jenis lain. Sedangkan batangnya dapat dikenali dari gurat2 garis yang kuat bekas daun yang gugur seperti batang pohon tua. Warna batangnyapun cenderung berwarna coklat keputihan.

Tanaman Langka atau Tidak?

Keseluruhan jenis sp. adenium tidak termasuk dalam kategori tanaman langka. Dalam database cites tidak ditemukan informasi bahwa adenium sp. socotranum masuk dalam kategori tanaman langka dan dilindungi. Tetapi kenyataan di lapangan berkata lain. Adenium sp socotranum sangat sulit dicari di nursery di Indonesia, bahkan bisa dikatakan tidak ada. Kalaupun ada biasanya tidak untuk dijual. Idem ditto di luar negeri. Tapi 1 tahun terakhir ini tampaknya sudah bisa tersedia di luar negeri walau mendapatkannya dengan cara auction atau jumlah sangat terbatas. Soal harga masih dalam range yang belum wajar.

Saat pertama kali ditawarkan adenium ini oleh seorang pemilik nursery, harga yang dipatok cukup besar dan cenderung tidak rasional. Untuk harga yang tinggi itu hanya mendapatkan ukuran adenium setinggi 10cm dengan diameter bonggol 6cm yang katanya berumur 3 tahun. Kondisinyapun tidak terlalu segar karena baru saja pindahan dari luar negeri. Tapi setelah melihat sosoknya dengan baik-baik barulah sadar kalau adenium sp. ini benar2 mengagumkan. Walau kecil, tapi bonggolnya kokoh. Bentuk batangnya kelihatan seperti adenium yang sudah cukup tua.

Tips Merawat

Sebenarnya perawatan adenium ini sama seperti Adenium spesies lainnya. Hanya jangan keburu frustasi karena tidak berbunga2. Kesabaran dalam merawat merupakan kunci agar adenium sp. ini bisa berbunga. Bila anda mengimpornya langsung dari luar negeri baik itu hand carry maupun dikirim, pastikan adeniumnya dalam kondisi sehat saat proses pengiriman. Beri vitamin B1 dan hormon pertumbuhan akar takaran secukupnya saat melakukan proses potting. Jangan diletakkan di tempat yang langsung bersinggungan dengan matahari saat proses adaptasi ini. Setidaknya dibutuhkan waktu 2 minggu sampai satu bulan untuk proses adaptasi ini. Salah satu indikator selesainya proses adaptasi adalah tumbuhnya tunas baru dan kondisi batang yang segar.

Perawatan sehari2 sama saja dengan adenium lainnya. Hanya karena tanaman ini berharga, bisa juga dibuatkan mini greenhouse agar perkembangannya dapat dikendalikan sekaligus aman dari jangkauan tangan jahil. Sebaiknya juga jangan dihujan2kan karena ditakutkan air hujan (khususnya di kota besar) dapat mengurangi imunitas dari adenium ini sehingga bisa timbul penyakit baik dari jamur, bakteri maupun yang lain. Kondisi yang kering dan panas cukup disenangi adenium jenis ini.

Pemberian pupuk berimbang juga diperlukan. Ketika berusia lebih dari 5 tahun (kalau belum berbunga) dapat diberikan pupuk yang memacu pertumbuhan bunga. Pupuk pemacu bunga dapat juga diberikan dibawah usia 5 tahun, hanya saja jangan frustasi kalau bunganya tidak muncul.

Adenium Thai Soco vs Adenium sp. Socotranum

Jadi jangan sampai terkecoh oleh adenium thai soco. Adenium sp. Socotranum sangat berbeda dengan adenium thai soco dari semua sudut. Bahkan harganyapun jauh berbeda, yang mana adenium sp socotranum lebih mahal dari adenium thai soco. Adenium thai soco mudah ditemukan sedangkan adenium sp socotranum sulit ditemukan. Untuk itu jangan sampai tertipu!

Kontribusi dari Daniel Hendrawan, daniel@dokterniken.com

Sabtu, 26 April 2008

http://www.kebonkembang.com

Jumat, Mei 09, 2008

TIPS MENYELESAIKAN SPAM

1. Misal Anda punya e-mail namaku@usahaku.com yang sudah dipenuhi spam. Buatlah e-mail baru dari Gmail, missal namaku@gmail.com

2. Login ke webmail di e-mail lama. Jika Anda tidak tahu alamatnya, tanyakan kepada admin. Alamat webmail biasanya menggunakan format www.namadomain.com/webmail atau bisa juga http://mail.usahaku.com:3000/, alamat ini tergantung software yang dipakai.

3. Di webmail itu, cari fasilitas “Forwarding”, artinya Anda akan mengarahkan e-mail yang masuk ke alamat tertentu, isikan Gmail Anda, misal namaku@gmail.com

4. Sekarang login ke Gmail. Jika Anda menginginkan e-mail yang Anda kirim ke orang lain tetap tertera tujuan e-mail lama namaku@usahaku.com, maka Gmail menyediakan layanan “Reply to address” yang bisa diisi dengan e-mail utama kita. Caranya dengan klik Settings, kemudian klik Accounts, kemudian klik ”edit info”.

5. Dengan cara ini, walaupun kita mengirim e-mail dari Gmail, orang tetap membacanya e-mail itu datang dari namuku@usahaku.com . Khusus untuk e-mail dengan tujuan Yahoo, DomainKey Yahoo tetap mendeteksi kalau e-mail itu dikirim dari Gmail. Tetapi setidaknya e-mail kita aman karena semua e-mail tersimpan rapi di Gmail dan tak perlu dihapus. Jika ingin mencari arsip e-mail lama, tinggal searching di Gmail.

Sumber : AMIR SODIKIN / Kompas, Kamis 8 Mei 2008

http://sumarno08.co.cc

http://potkembang.blogspot.com

Jumat, April 25, 2008

Sebuah Jarak

Setiap manusia itu diwajibkan ber IQRO. Iqra disini adalah sebuah rangkaian kegiatan yang dimulai dari “Mengetahui, Memahami, Menghafalkan, Mengamalkan dan terkahir adalah menda’wahkan.”

Proses itulah yang senantiasa dilakukan oleh Rasulullah SAW. Dalam kehidupan sehari-hari. Proses ber-IQRO.

“Namun yang perlu kita fahami dan jadi renungan serius, bahwa antara masing-masing tahapan itu ada jarak yang harus kita perjuangkan dari thapan satu ke tahapan berikutnya.” Dan diantara kita ada yang berhasil, ada juga yang tidak.

Contoh : Pasti diantara kita ada yang sudah mengetahui tentang arti sebuah surat di dalam Al-Qur’an, namun belum sampai memahami benar tentang isi kandungan surat itu. Karena disana ada jarak. Juga ada yang sudah memahami tentang surat itu tapi belum mampu menghafalkan. Lalu ada yang sudah mampu menghafalkan, namun sayang kita belum mampu mengamalkan. Serta ada yang sudah mampu mengamalkan, namun ternyata belum mampu menda’wahkan.

Kita sama-sama menyadari, bahwa memang terasa cukup berat menaiki tahapan demi tahapan, terutama dari tahapan pemahaman menuju pengamalan dan dari tingkat pengamalan menuju tingkat menda’wahkan. Karenanya mari kita saling bahu membahu agar mampu menempuh jarak demi jarak, tahapan demi tahapan IQRO.

Sumber Kalender DKM Al-Jihad